Menurut Keraf (2004:3) paragraf ialah suatu kumpulan dari kesatuan pikiran yang kedudukannya lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Dapat diartikan bahwa paragraf adalah bagian dari sebuah karangan yang terdiri atas beberapa kalimat, yang berisikan tentang informasi dari penulis untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf terdiri atas beberapa kalimat yang berhubungan antara satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang mengahasilkan sebuah informasi. Paragraf juga dapat disebut sebagai penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan memiliki satu tema.Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan yang singkat.
Ramlan (1993) menjelaskan paragraf merupakan bagian dari suatu karangan dan dalam bahasa lisan merupakan bagian dari suatu tuturan. Secara umum kalimat-kalimat itu berfungsi sebagai wadah menuangkan maksud dan tujuan dari penulis. Adanya bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dan sarana berbagi informasi memungkinkan setiap orang untuk membiasakan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. Informasi yang dinyatakan dalam kalimat satu berhubungan erat dengan kalimat lain, atau dengan kata lain informasi-informasi yang dinyatakan dalam sejumlah kalimat yang membentuk paragraf itu saling berhubungan erat atau sangat padu baik di bidang makna (koherensi) ataupun di bidang bentuk (kohesi). Penulisan kalimat-kalimat dan menyusun paragraf kejelasan dan kekuatan sebuah karangan sebagian besar tergantung pada pola kalimat yang membentuknya.
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam 1 paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan. terdapat paragraf induktif dan deduktif.
Widjono (2005:160) menyatakan bahwa paragraf mempunyai beberapa pengertian : (1) Paragraf adalah karangan mini, artinya semua unsur karangan yang panjang ada dalam paragraf. (2) paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh, dan padu. (3) paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya. (4) paragraf yang terdiri atas satu kalimat berarti tidak menunjukkan ketuntasan atau kesempurnaan. Sekalipun tidak sempurna, paragraf yang terdiri satu kalimat dapat digunakan. Paragraf satu kalimat ini dapat dipakai sebagai peralihan antarparagraf, sekaligus memperbesar efek dinamika bahasa. Akan tetapi, sebagai kesatuan gagasan menjadi suatu bentuk ide yang utuh dan lengkap, paragraf hendaklah dibangun dengan sekelompok kalimat saling berkaitan dan mengembangkan suatu gagasan.
No comments:
Post a Comment